PADANG – Beberapa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor CV Semesta Berjaya, yang juga tempat tinggal pengusaha Xaveriandy Sutanto, di Jalan Km. 5 Bypass, Kota Padang, Sumatera Barat, kemarin. Dari tempat tinggal itu, penyidik tampak membawa tiga buah koper diisi dokumen.

Pada saat bersamaan, penyidik KPK juga menggeledah gudang CV Rimbun Padi Berjaya, yang terdapat di Km. 22 Bypass, Kota Padang. Akhirnya, empat koper dokumen diangkut kedalam mobil.

" Saat kami telah dinilai seperti " SAMPAH " oleh PENGUASA di Negeri sendiri... Lalu, di mana lagi kami mesti berlindung serta menjaga hidup???,

Penggeledahan itu adalah tindak lanjut penangkapan terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman berbarengan Xaveriandy serta istrinya, Memi, Sabtu lalu. Irman diduga terima suap Rp 100 juta sebagai imbalan menghubungi Bulog supaya memberi kuota distribusi penambahan gula untuk lokasi Sumatera Barat pada CV Semesta Berjaya.

Xaveriandy berstatus terdakwa perkara gula impor tanpa ada Standard Nasional Indonesia (SNI) di Sumatera Barat. Persidangan kasusnya tengah berjalan di Pengadilan Negeri Padang. Ketua majelis hakim masalah gula ilegal ini, Amin Ismanto, menyampaikan Xaveriandy jadi tahanan kota lantaran majelis hakim menganggapnya kooperatif.

Berdasar pada hasil penyelidikan KPK, Xaveriandy sudah menyogok jaksa Farizal, yang menangani perkara itu. Dia diduga menggelontorkan besel sebesar Rp 365 juta agar Farizal memperingan tuntutan itu.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan, walau Farizal yaitu jaksa penuntut umum, ia malah melakukan tindakan seakan-akan jadi penasihat hukum Xaveriandy, seperti membuatkan eksepsi. “Dia juga mengatur saksi-saksi yang untungkan terdakwa, " kata Alex, kemarin.

Status tahanan kota juga digunakan Xaveriandy untuk melancong ke Jakarta serta berkunjung ke tempat tinggal dinas Irman Gusman guna memberi suap. Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan penyidik tengah memahami kemungkinan ada duit lain yang di terima Irman. “Sedang diperkembang, ” tuturnya.

Dalam usaha gula, Xaveriandy bukanlah pemain baru. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyampaikan CV Semesta Berjaya telah pernah jadi perusahaan mitra Bulog dalam penyaluran gula ke daerah. Cuma, ia tidak mengatakan kuota yang di terima CV Semesta sampai menghubungi Irman supaya ditambah jumlahnya. " Seingat saya, CV SB pernah turut mendistribusikan gula untuk lokasi Sumatera Barat, namun mesti di pastikan lagi, " kata Djarot, tempo hari.

Menurut Kusumayakti, walau Bulog pernah bekerja sama juga dengan CV Semesta Berjaya, ia menyanggah kemitraan itu adalah hasil rekomendasi dari Irman Gusman. " Pedagang gula yang bakal turut mendistribusikan gula Bulog tak membutuhkan rekomendasi dari pihak mana juga, " tuturnya.